Dosis
Pengobatan sebaiknya dilanjutkan sampai 2-3 hari setelah gejala infeksi hilang.
Dewasa Dosis lazim 1-2 g/hari, diberikan dalam 2 dosis terbagi tiap 12 jam; atau 1 kali tiap 24 jam.
- Infeksi saluran kemih bagian bawah yang tidak terkomplikasi seperti sistitis: 1-2 g sehari, dibagi dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi. Untuk infeksi saluran kemih lainnya: 2 g sehari, dibagi dalam 2 kali pemberian.
-
Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah:
- Infeksi ringan: dosis lazim 1 g per hari, terbagi dalam 2 dosis.
- Infeksi sedang-berat: dosis yang dianjurkan 1-2 g per hari, terbagi dalam 2 dosis (500-1000 mg tiap 12 jam).
- Untuk faringitis dan tonsillitis yang disebabkan Streptococcus b-hemolitik group A, dosis 1 g per hari dalam 2 dosis terbagi (diberikan selama 10 hari).
-
Infeksi kulit dan jaringan kulit: 1 g sehari, dibagi dalam 1-2 kali pemberian. Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan (dengan cara menurunkan dosis per hari/memperpanjang interval antara 2 dosis) berdasarkan kecepatan bersihan kreatinin untuk mencegah penimbunan obat. Dosis awal yang disarankan untuk orang dewasa adalah 1 g dan dosis pemeliharaan (bergantung pada kecepatan bersihan kreatinin) adalah 500 mg pada interval waktu sebagai berikut:
- Bersihan Kreatinin 0 - 10 ml/menit = Interval 36 jam
- Bersihan Kreatinin 10 - 25 ml/menit = Interval 24 jam
- Bersihan Kreatinin 25 - 50 ml/menit = Interval 12 jam
Pada penderita dengan bersihan kreatinin > 50 ml/menit dapat diberikan dengan dosis seperti penderita dengan fungsi ginjal normal.