Loading...

pt semarang herbal indo plant

Didirikan pada tahun 2009 sebagai fasilitas ekstraksi bahan baku untuk memberikan kepastian pasokan dan standardisasi bahan baku ekstrak baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal, serta untuk efisiensi rantai pasok dari hasil panen petani rempah hingga menjadi produk akhir.

PT Semarang Herbal Indoplant (SHI) adalah pabrik ekstraksi bahan baku, baik untuk memenuhi kebutuhan internal maupun eksternal. Dengan menggunakan mesin dan teknologi dari Jerman yang berstandar internasional, SHI dapat menghasilkan ekstrak yang bermutu sebagai bahan baku sehingga produk yang dihasilkan oleh Sido Muncul memiliki standar kualitas yang lebih baik. Hal ini juga didukung dengan sertifikasi CPOTB dari BPOM, dan Sertifikat ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 22000:2018.

Pada tahun 2023 SHI telah menyelesaikan proses audit Food Safety System Certification (FSSC) 22000 yang memiliki persyaratan yang lebih ketat, dan memiliki Sistem Jaminan Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sehingga mampu bersaing di pasar global. Meskipun telah menyelesaikan proses audit, hingga akhir tahun 2023 Perseroan masih menunggu terbitnya sertifikat FSSC.

Pada tahun 2015, SHI memperluas bangunan fisik sehingga menjadi 12.795 m2 untuk menambah fasilitas lini ekstraksi baru yang disebut sebagai Line 2.

Dengan adanya tambahan fasilitas Line 2, kapasitas produksi ekstrak SHI meningkat 3 kali lipat atau mencapai 1.000 ton per tahun. Dengan kapasitas produksi tersebut SHI siap memberikan jaminan ketersediaan bahan ekstraksi, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk kebutuhan pasar domestik dan internasional.

Fasilitas ekstraksi Line 1 dan Line 2 antara lain terdiri dari mesin ekstraksi dinamik, peralatan vakum suhu rendah, unit sterilisasi dengan sistem Ultra High Temperature (UHT), unit purifikasi Liquid Ekstrak melalui ekstraksi cair, vacuum belt dryer, dan vacuum dry chamber.

Kedua line ekstraksi yang dimiliki SHI mampu mengekstraksi bagian dari tanaman seperti daun, bunga, kulit batang, akar, biji, atau buah yang memiliki manfaat untuk kesehatan. Produk-produk ekstrak ini digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan produk makanan, minuman, farmasi, nutraceutical, dan kosmetik.

Pada tahun 2022, SHI menambah 2 unit produksi baru yaitu unit bioetanol dan unit minyak atsiri. Unit bioetanol menghasilkan etil alkohol food grade dengan kadar 96% dari bahan baku molasses. Etil alkohol ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal. Unit bioetanol memiliki kapasitas produksi 7.000 liter per hari atau 2.200.000 liter per tahun. Mesin produksi etil alkohol ini telah dirancang hemat pemakaian energi listrik dan dioperasikan secara otomatis dengan sistem Programable Logic Control (PLC). Proses destilasinya dapat dimonitor melalui tampilan-tampilan pada layar Human Machine Interface (HMI) sehingga pengoperasian dan pengendaliannya tidak membutuhkan banyak tenaga kerja (operator).

Sedangkan unit minyak atsiri memiliki kapasitas produksi 600 ton per tahun untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun ekspor seperti ke Amerika Serikat dan Eropa.

Minyak atsiri merupakan produk hasil metabolit sekunder yang diperoleh dari distilasi bagian tanaman seperti batang, daun, bunga, kulit kayu, buah, dan akar. Produk minyak atsiri yang dihasilkan di antaranya minyak nilam, minyak jahe, minyak sereh wangi, minyak pala, minyak kunyit, minyak jeruk purut, dan masih banyak lagi. Minyak atsiri banyak digunakan sebagai perasa maupun pewangi pada industri flavour fragrance, food and beverage, cosmetic and personal care dan homecare.

Produk minyak atsiri SHI dapat diterima baik di pasar domestik maupun internasional karena memiliki mesin distilasi, fraksinasi dan tangki mixing berkapasitas 12.000 Liter dan peralatan yang berstandar internasional. Dengan target 90% pasar ekspor, diharapkan unit atsiri dapat menjadi angin segar untuk merambah pasar global.

Didukung oleh tenaga ahli yang memiliki kompetensi dan prosedur kerja yang baik serta kontrol yang melekat, SHI turut menjaga keberlanjutan dan pelestarian tanaman obat dan herbal di Indonesia.